Kelompok Belajar Bersama (KBB)
Wednesday, 25 February 2015
Wiro Sableng #178 : Tabir Delapan Mayat
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : MALAM JAHANAM DI MATARAM
DENGAN bunga matahari yang telah diberi mantera sakti oleh Nyi Roro Jonggrang, Ratu Randang berhasil melenyapkan tanda Pukulan Delapan Sukma Merah yang ada di kening dan dada Pendekar 212 Wiro Sableng. Sebagai ucapan terima kasih, Wiro mencium si nenek sampai empat puluh kali. Biasanya Ratu Randang yang selalu duluan mencium sang pendekar. Gembira tak terhingga mendapat ciuman begitu banyak, walau bibirnya jadi jontor, si nenek cantik segera hendak menolong Dewi Ular. Saat itu Dewi Ular memang dalam keadaan cidera akibat ntrokan kekuatan tenaga dalam dan kekuatan gaib dengan Pangeran Matahari dan Sinuhun Muda yang dibantu Sinuhun Merah serta bocah Ksatria Junjungan Dirga Purana. Walau keadaannya seperti itu, namun Dewi Ular dengan polos minta agar si nenek lebih dulu menolong Raja Mataram yang saat itu tergeletak ditemani Jaka Pesolek, si gadis cantik berkumis halus
Ratu Randang tidak ingin meninggalkan Dewi Ular begitu saja. Maka dia tetap saja lebih dulu menolong gadis alam roh itu dengan mengusapkan bunga sakti ke bagian depan dan belakang Dewi Ular. Namun setelah si gadis sembuh, entah mengapa si nenek berlaku iseng. Pakaian Dewi Ular di sebelah bawah disingkap lalu bunga matahari diusapkan ke bagian terlarang di bawah perut Dewi Ular.
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #178 : Tabir Delapan Mayat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Tuesday, 24 February 2015
Aku Juga Wanita
Entah berapa juta-juta kali kata-kata cemoohan dan cibiran itu keluar dari mulut setiap orang yang mengetahui keadaanya. Bahkan yang paling ekstrim ada yang sampai mengutuk dan memvonisnya sebagai penghuni neraka. Mereka tak sadar siapa mereka. Mereka manusia, bukanlah Tuhan. Sama seperti dia. Tapi inilah kelemahan manusia, selalu merasa diri menjadi paling baik dan paling suci dibanding manusia lainya. Bahkan yang mengutuk bukan hanya dari kalangan yang main-main. Yang paling mengerikan adalah kemarin, ketika acara pengajian rutin ibu-ibu setiap hari selasa. Sang penceramah membawa tema tentang kaum Nabi Luth. Tak ayal, semua mata tertuju padanya. Sakit, jelas terasa di hati. Tetapi dia mencoba bersabar. Ini adalah ujian dari Tuhan. Ujian seberapa kuat kah dia dalam perjuangan ini. seberapa layak kah dia menjadi yang sekarang ini. Dan dalam ujian itu, dia berharap Tuhan meluluskanya.
Dia bernama Anisa Septiani. Sebelum operasi lima belas tahun yang lalu, dia bernama Yayan Septiana. Ketika menjadi Yayan, Anisa selalu merasa dirinya dalah wanita. Tak ayal tingkah lakunya pun seperti wanita. Walaupun dari kecil sampai tamat SMA Anisa masih memakai pakaian lelaki, dan rambut dipotong seperti lelaki
... baca selengkapnya di Aku Juga Wanita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Friday, 20 February 2015
Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KEMBALI KE TANAH JAWA
"Aku tahu keris pusaka itu ada padamu!" kata Wiro. "Otakmu culas! Mulutmu busuk! Kalau kau menuduh aku memiliki keris itu, silahkan ambil sendiri!" kata Damar Wulung. Tiba-tiba Sutri Kaliangan melompat ke hadapan Damar Wulung. "Atas nama Kerajaan aku harap kau menyerahkan Keris Naga Kopek padaku!" Damar Wulung tertawa bergelak "Ini satu lagi gadis sesat kena tipu daya Pendekar Sableng! Aku menghormati dirimu sebagai Puteri Patih Kerajaan. Jika kau mau berlaku adil, mengapa tidak menangkap Wiro yang jelas-jelas adalah buronan Kerajaan?!" "Aku tidak mau tahu hal dia buronan atau bukan. Serahkan Keris Naga Kopek padaku!" bentak Sutri. "Ha....ha! Rupanya kau termasuk di barisan para gadis cantik yang jatuh cinta pada Pendekar Geblek itu!" "Sreett!" Sutri Kaliangan keluarkan pedangnya dari dalam sarung.
SATU
Puncak Gunung Gede tampak berdiri gagah dan indah, hijau kebiruan di bawah siraman sinar sang surya. Walau sinar itu cukup terik tapi di atas gunung udara terasa sejuk. Dari puncak gunung kemanapun mata diarahkan, terbentang pemandangan yang indah. Namun semua keindahan itu tidak terlihat, bahkan tidak terasa oleh tiga orang gadis cantik yang saat itu di arah timur puncak gun
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #125 : Senandung Kematian Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Tuesday, 17 February 2015
Gadis Tompel
Berkali-kali gadis melirik cermin yang ada di hadapannya. rasanya ingin sekali gadis itu memaki wajahnya.
Baginya wajahnya adalah anugrah terburuk yang ia dapatkan dari sang pencipta. Bagaimana tidak di pipi kanannya terdapat tompel selebar tutup botol.
Hal ini membuat gadis tak percaya diri.. ia selalu menjadi bahan olok-olok dari masa SD sampai sekarang ia duduk di kelas XI SMA. Gadis selalu menjadi bahan tawaan teman-temannya di kelas.
Gadis memang tergolong siswi yang cerdas, buktinya ia selalu mendapat peringkat di kelas, gadis tinggi, putih, berambut panjang dan body seperti model. namun ia selalu tak pernah percaya diri dengan adanya tpmpel di pipinya.mamahnya yang mantan model itu pernah berkata.. “gadis kamu harus bersyukur apa pun yang tuhan beri untuk kamu. kamu harus mensyukurinya ini anugrah sayang..” Begitulah berulang-ulang mamah menasehati gadis.
Gadis sadar ini pemberian tuhan untuknya tapi kenapa harus di pipi? Kenapa tidak pada bagian anggota tubuh yang tersembunyi? Begitu juga dengan papah.. “nak, gak baik kamu terus menerus mengeluh dengan ketidak sempurnaan kamu.. banyak yang lebih
... baca selengkapnya di Gadis Tompel Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Monday, 16 February 2015
Wiro Sableng #166 : Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : KUPU-KUPU GIOK NGARAI SIANOK
"Anak gadis...Mulai saat ini namamu Puti Bungo Sekuntum. Julukanmu Ramo-Ramo Giok Ngarai Sianok atau Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok."Gadis Cina bernama Chia Swie Kim yang cantik itu tersenyum."Terima kasih Datuk........." Ketika ChiaSwie Kim hendak menyambung ucapannya datuk Marajo Sati memberi isyarat seraya berbisik. Ada manusia jahil mendekam di luar sana. Agaknya sudah sejak tadi dia mencuri dengar pembicaraan kita. Anak gadis, lekas ubah ujudmu menjadi kupu-kupu giok!" Dengan cepat Chia Swie Kim merubah diri menjadi kupu-kupu batu giok berwarna hijau kebiruan. Datuk Marajo Sati ambil kupu-kupu batu giok itu lalu meletakannya di dalam sebuah lekukan di dinding goa sebelah kiri.
SENJA itu angin dari arah laut bertiup lebih kencang dari biasanya. Daun-daun pohon kelapa mengeluarkan suara gemerisik berkepanjangan.
Di pondok kayu kediamannya di satu lereng bukit Sutan Panduko Alam yang baru saja menyelesaikan shalat Magrib tengah berzikir khidmat ketika hidungnya mencium bau angin yang mengandung garam. Orang tua ini letakkan tasbih batu hitam di atas pangkuan, memandang ke arah pintu pondok yang tertutup sambil mengusap janggut seputih kapas.
"Angin dari laut," ucap Sutan Panduko Alam dalam hati. "Tidak pernah angi
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #166 : Kupu-Kupu Giok Ngarai Sianok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Saturday, 14 February 2015
Melihat Kemajuan dan Kelemahan Dubai
Beberapa waktu yang lalu kami berkunjung ke Dubai, setelah sebelumnya mengunjungi Kairo dan Istambul. Setibanya di bandara jam 2 pagi, kami langsung terpukau pada kemewahan bandara di Dubai, karena fasilitasnya sama seperti pusat perbelanjaan mewah. Dari informasi yang saya peroleh, rata-rata setiap tahun tak kurang dari 6 juta turis asing berkunjung ke salah satu di antara 7 negara bagian Uni Emirat Arab itu. Padahal luas Dubai hanya berkisar 4.114 km2 dengan populasi penduduk tak lebih dari 1,5 juta jiwa. Itu pun mayoritas penduduk terdiri dari urban asal 100 negara di penjuru dunia.
Selama mengunjungi negeri tersebut, kami melihat begitu banyak bangunan megah dan hotel super mewah, misalnya hotel Burj Al-Arab yang bertarif USD 4.000 per hari. Kami juga mendengar bahwa pemerintah negara bagian Dubai juga sedang merencanakan pembangunan hotel super megah, mewah dan canggih, misalnya Burj Dubai setinggi 810 m2, pusat perbelanjaan terbesar di dunia yaitu Asia, Asia, dan sebuah kawasan revolusioner
... baca selengkapnya di Melihat Kemajuan dan Kelemahan Dubai Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede
Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212
Karya: Bastian Tito
Episode : PETAKA GUNDIK JELITA
KUTO GEDE sudah jauh di belakang mereka. Malam tambah gelap dan dinginnya udara semakin mencucuk. Di langit sebelah tenggara tampak kilat menyambar beberapa kali.
"Turunkan aku di sini!" teriak gadis di atas panggulan bahu kanan Pendekar 212 Wiro Sableng.
"Tenang sajalah dan jangan banyak bicara. Berhenti di tempat ini masih cukup besar bahayanya. Bukan mustahil orang-orang kerajaan membuntuti kita!"
"Aku tidak takut pada mereka!" sahut Nawang Suri. Dia adalah gadis yang baru saja diselamatkan Wiro Sableng ketika pecah perkelahian hebat di istana di awal malam. Di atas bahu sang pendekar, dara itu berada dalam keadaan tertotok sementara tangan kanannya patah dan mendenyut sakit tiada henti. Tapi sebagai seorang gadis nekad dan keras hati tak sedikit pun rintih kesakitan ketuar dari mulutnya. Melihat si pemuda terus melarikannya, Nawang Suri berkata:
"Jika kau tak mau menurunkan aku di sini, bawa aku ke lembah Maturwangi di selatan!"
"Eh, kenapa kau minta dibawa ke sana?" bertanya Wiro.
Semula Nawang Suri tak mau menjawab. Ketika ditanya beberapa kali akhirnya dia menerangkan:
"Aku harus menemui pa
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #29 : Bencana Di Kuto Gede Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Friday, 13 February 2015
Sukses Dengan Bertindak Cepat
“Cara, peraturan, dan kemampuan sering dapat mengalahkan musuh. Sebenarnya yang selalu membuat mereka menang karena mereka lebih dulu mengetahui informasi mengenai situasi.” ~ Sun Zi’s Art of War
“Lebih cepat lebih baik”. Kita tentu sangat mengenal jargon tersebut. Ya, jargon yang diusung oleh Jusuf Kalla dalam pilpres Juli 2009 mendatang bisa kita jadikan pegangan dalam melakukan tindakan atau usaha-usaha kita. Saya tidak sedang berkampanye apalagi menyuruh Anda untuk mendukungnya. Sama sekali tidak! Terus terang saya sudah punya pilihan sendiri, hehe.
Sampai di mana tadi? O ya, lebih cepat lebih baik. Bertindak cepat dalam usaha di bidang apapun akan memberikan kita kemenangan. Anehnya, kita sering menutup jalur-jalur sukses kita sendiri dengan bertindak sangat lambat. Lambat berpikir,lambat belajar, lambat mencari, lambat merebut peluang dan sebagainya. Sehingga kita sendiri hanya melongo karena didahului oleh orang lain. Kata-kata “andai saja” pun kerap terucapkan disamping mencari-cari alasan pembenaran untuk tindakannya yang lambat itu sebagai pelipur lara.
Lagi, ada kisah dari negeri tirai bambu yang bisa kita adopsi untuk kita terapkan dalam menjalani usaha-usaha kita di bidang apapun. Konon pada jaman Northern Wei, tersebutlah laki-laki bernama Liu Bao. Dia adalah seorang pedagang daging di pasar tradisional. Usahanya sangat menguntungkan sehingga ia bisa menyimpan uangnya untuk memperluas lagi usahanya. Sadar
... baca selengkapnya di Sukses Dengan Bertindak Cepat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Monday, 9 February 2015
Kembalinya Seorang Aktivis
Catatan dari 30 Maret 2012
Siang hari disaat matahari terik membakar Kota Makassar. Tampak air turun dengan derasnya dari gas air mata petugas keamanan dan asap tebal yang membubung tinggi di angkasa dari ban bekas yang dibakar para demonstran. Seperti airmata rakyat yang menangis karena penderitaan dan kabut akan masa depan mereka yang semakin tidak jelas.
Mahasiswa lalu datang atas nama pahlawan untuk menolong, tapi pada kenyataannya jutru menorehkan luka pada sebagian masyarakat. Tak tahu lagi siapa yang akan disalahkan, mahasiswa ataukah pemerintah sepertinya sama saja. Rakyat sama-sama tidak merasa damai, tidak percaya, dan tidak nyaman lagi atas kehadirannya.
“Gulingkan Pemerintah!”
“Gulingkan Pemerintah!”
“Pemerintah anj*ng!”
“Turun… Anj*ng…!”
“Turunkan BBM… Turunkan BBM…!”
Sumpah serapah sambung menyambung dari berbagai arah, kata yang sebenarnya tak pantas diucapkan mahasiswa sebagai mahkluk bermartabat dan berilmu tinggi. Barangkali teman-teman mahasiswa lupa kalau mereka selain sebagai agent of change dan social control, mereka juga mempunyai label sebagai moral force. Tapi pada kenyataannya, tidak ada lagi bedanya antara mahasiswa, tukang becak, dan buruh dalam menyampaikan pandapat.
“Betul-betul ini mahasiswa, apa sih maunya? Bikin macet aja, mending tidur di rumah”
... baca selengkapnya di Kembalinya Seorang Aktivis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Sunday, 8 February 2015
Kho Ping Hoo - BKS#08 - Sepasang Pedang Iblis
Seri : Bu Kek Siansu #08
Karya : Asmaraman S Kho Ping Hoo
Kuil tua itu berdiri di tepi Sungai Fen-ho, di lembah antara Pegunungan Tai-hang-san dan Lu-liang-san, di sebelah selatan kota Taigoan. Sunyi sekali keadaan di sekitar tempat itu, sunyi dan kuno sehingga kuil yang amat kuno dan sudah bobrok itu cocok sekali dengan keadaan alam yang sunyi dan liar di sekelilingnya. Biasanya, kuil ini kosong dan bagi yang percaya, tempat seperti itu paling cocok menjadi tempat tinggal setan iblis dan siluman.
Akan tetapi, pada sore hari itu, keadaan di sekeliling kuil tampak amat menyeramkan karena ada bayangan-bayangan yang berkelebatan, begitu cepat gerakan bayangan-bayangan itu sehingga agaknya iblis-iblis sendiri yang sedang sibuk mengadakan persiapan sesuatu. Akan tetapi kalau diperhatikan, bayangan-bayangan itu sama sekali bukanlah setan melainkan manusia-manusia, sungguhpun manusia-manusia yang menyeramkan karena mereka yang berjumlah lima orang itu bertubuh tinggi besar, bersikap kasar dan berwajah liar. Gerakan mereka tidak seperti orang biasa, karena selain cepat juga membayangkan kekuatan yang jauh lebih daripada manusia-manusia biasa. Golok besar yang terselip di punggung dan golok lima orang tinggi besar itu menandakan bahwa mer
... baca selengkapnya di Kho Ping Hoo - BKS#08 - Sepasang Pedang Iblis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Saturday, 7 February 2015
Sebuah Benih
Suatu ketika, ada sebuah pohon yang rindang. Dibawahnya, tampak dua orang yang sedang beristirahat. Rupanya, ada seorang pedagang bersama anaknya yang berteduh disana. Tampaknya mereka kelelahan sehabis berdagang di kota. Dengan menggelar sehelai tikar, duduklah mereka dibawah pohon yang besar itu.
Angin semilir membuat sang pedagang mengantuk. Namun, tidak demikian dengan anaknya yang masih belia. "Ayah, aku ingin bertanya..." terdengar suara yang mengusik ambang sadar si pedagang. "Kapan aku besar, Ayah? Kapan aku bisa kuat seperti Ayah, dan bisa membawa dagangan kita ke kota?
"Sepertinya, lanjut sang bocah, "aku tak akan bisa besar. Tubuhku ramping seperti Ibu, berbeda dengan Ayah yang tegap dan berbadan besar. Kupikir, aku tak akan sanggup memikul dagangan kita jika aku tetap seperti ini." Jari tangannya tampak mengores-gores sesuatu di atas tanah. Lalu, ia kembali melanjutkan, "bilakah aku bisa punya tubuh besar sepertimu, Ayah?
Sang Ayah yang awalnya mengantuk, kini tampak siaga. Diambilnya sebuah benih, di atas tanah yang sebelumnya di kais-kais oleh anaknya. Diangkatnya benih itu dengan ujung ja
... baca selengkapnya di Sebuah Benih Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1
Friday, 6 February 2015
PERHATIKANLAH!
Saat berbicara tentang otak, maka telah banyak hal yang diketahui. Namun masih lebih banyak lagi yang belum diketahui tentangnya. Sungguh menarik saat mengetahui sebuah penelitian yang luar biasa tentang otak dan bagaimana kita merubah otak dan pada akhirnya merubah diri kita.
Dalam Journal of Neuroscience, terdapat sebuah penelitian tentang bagaimana otak berubah. Memang benar bahwa telah banyak ilmuwan yang meneliti tentang kemampuan otak untuk berubah, yang biasa disebut neuroplastisitas. Namun, yang begitu menarik perhatian saya adalah kemampuan mem-fokus-kan perhatian ternyata mampu membuat perubahan dan hasil yang cepat pada otak.
Ada beberapa monyet yang dibagi menjadi dua kelompok. Pada monyet-monyet tersebut dipasangi alat pada jemari mereka. Sebuah alat yang berfungsi untuk mengetuk jemari monyet tersebut sebanyak seratus menit per hari selama enam minggu. Saat jari-jari mereka juga bergerak, monyet-monyet ini juga mendengarkan suara melalui headphone.
Kedua kelompok monyet ini diberikan stimulus yang sama pada jari dan telinga mereka. Satu-satunya yang membedakan adalah, pada kelompok pertama, monyet-monyet dilatih untuk fokus pada jari mereka. Saat para monyet mampu merasakan adanya perubahan irama pada musik yang didengar, mereka harus mem-fokus-kan perubahan yang terjadi pada jari mereka. Sedangkan pada kelompok kedua, para monyet dilatih untuk memperhatikan perbedaan yang terjadi pada suara yang me
... baca selengkapnya di PERHATIKANLAH! Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1